Sabtu, 01 Oktober 2011

Untuk Sahabat


Untuk Sahabat
Lupakah aku mengucapkan maaf?

Atau sekedar “terima kasih”
Untuk yang berarti dalam hidupku
Walau tak cukup banyak cerita untuk dikisahkan
Tapi terlalu banyak pemohonan untuk didoakan
Dan mimipi-mimpi tuk diwujudkan
Walau terbentang segala yang merintangi
Kau dan Aku, kita tetap Satu
Untuk Sahabat
Bila wujudku tak lagi nyata
Dan nafasku tak lagi bersamamu
Bila jasadku yang utuh telah melebur
Dan ragaku telah  hancur
Bila waktu terbatas sampai detik ini
Dan ruangku tak lagi sama denganmu
Ingatlah aku, sahabat
Kau dan Aku, kita tetap satu
Karena itu. Karena dengan itu
Kan kau lanjutkan hidupmu.
*diambil dari sebuah catatan dalam buku saya, dengan catatan yang tertinggal ; Lunna Vania* 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar